Itachi yang terlahir dari Klan Uchiha, tumbuh
menjadi sebuah kebanggaan besar bagi klannya, karena kemampuannya yang begitu
luar biasa. Ia dikagumi oleh orang-orang sebagai yang terbaik dari generasinya,
dan diakui sebagai seorang jenius yang berada di atas dari yang lainnya. Bahkan
jika dibandingkan dengan standar kemampuan bertarung Klan Uchiha, Itachi jauh
melampaui standar ini. Kemampuannya ini tidak hanya diakui oleh keluarga,
teman, atau bahkan gurunya, tapi oleh seluruh penduduk desa. Saat Itachi masih
berumur 4 tahun, Itachi menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri banyaknya
jumlah korban nyawa dalam Perang Dunia Shinobi Ketiga, kekejaman perang, dan
penderitaan atas perang tersebut. Tragedi ini membuatnya mengalami trauma
mental yang sangat hebat, dan membuatnya menjadi seseorang yang mementingkan
kepentingan dan kedamaian desa lebih dari apapun juga. Pada usia 7 tahun,
Itachi lulus Akademi hanya dalam waktu 1 tahun, dengan nilai tertinggi dari yang
lain. Saat umurnya 8 tahun, Itachi sudah dapat menguasai Sharingan, lulus
Ujian Chunin saat umurnya masih 10 tahun, dan menjadi ketua Anbu dalam usia
yang masih sangat muda, yaitu 13 tahun.
Ayahnya, Fugaku Uchiha, yang merupakan Ketua /
Pemimpin Klan Uchiha pada saat itu, sangat bangga pada anak sulungnya itu.
Fugaku berpikir bahwa masa depan Klan Uchiha akan cerah di tangan anaknya,
Itachi. Hal ini membuat Fugaku memberi perhatian lebih kepada Itachi ketimbang
anak bungsunya, Sasuke Uchiha. Sasuke pun hampir tidak dipedulikan sama
sekali oleh ayahnya, namun walaupun begitu, masih ada seseorang yang selalu
memberikan kasih sayang yang besar terhadap Sasuke. Orang itu adalah Itachi,
kakaknya sendiri. Itachi bahkan membujuk ayahnya untuk datang ke upacara penerimaan
murid Akademi untuk Sasuke, yang hampir ayahnya lupakan.
Ketika Klan Uchiha memulai rencana pengkhianatan
terhadap Konoha, Itachi, sebagai Anbu yang memiliki kebebasan dan keleluasaan
untuk bergerak, menjadi mata-mata Klan Uchiha terhadap Konoha. Menyadari bahwa
kudeta Klan Uchiha ini hanya akan menyebabkan peperangan. Dimana peperangan
hanya akan membawa banyak penderitaan, Itachi pun berbalik menjadi mata-mata
Konoha terhadap Klan Uchiha, dengan menyerahkan informasi tentang Klan Uchiha
kepada Hokage Ketiga, dan para petinggi Konoha (Homura, Koharu, dan Danzo).
Selama itu, Itachi mulai bertingkah aneh, mulai dari tidak menghadiri rapat
penting Klan, berbicara jelek tentang Klan dengan nada menentang, hingga
dituduh sebagai pembunuh sahabat baiknya, Shisui.
Semenjak kemunculan pertamanya, sosok Itachi selalu
diselimuti dengan misteri, ia selalu bersikap misterius dan bertingkah seperti
menyembunyikan jati dirinya yang sebenarnya. Ketika flashback masa
lalunya ditampilkan, Itachi diperlihatkan sebagai seorang kakak yang penyayang,
namun setelah peristiwa pembantaian Klan Uchiha, nampaknya semua sikap baiknya
itu hanyalah sebuah kepura-puraan. Tetapi, di akhir hidupnya, kebenaran
hidupnya akhirnya terbongkar juga, Itachi sebenarnya memang seorang kakak yang
penyayang dan cinta damai seperti yang dulu, namun selama ini ia menyembunyikan
semuanya. Selama menjadi anggota Akatsuki, tak satu pun anggota Akatsuki yang
mengetahui akan kebenarannya ini, kecuali Obito Uchiha yang menyamar sebagai
Tobi.
Sebagai anggota Akatsuki, Itachi mampu mengontrol
emosi dan perasaan dirinya sendiri dengan baik, dan hampir tidak pernah
menunjukkan ekspresi wajahnya saat bertarung, wajahnya selalu terlihat tenang
dan "dingin". Walaupun begitu, sesekali Itachi juga pernah menunjukkan
ekspresi terkejut di wajahnya saat berhadapan dengan lawan yang memiliki
kekuatan dan kemampuan yang lebih hebat dari yang ia bayangkan sebelumnya,
namun ia masih bisa bersikap tenang. Saat bertarung, Itachi tidak pernah
menunjukkan kesombongan atau rasa arogan, setiap pernyataan yang ia buat
tentang kekuatannya memiliki alasan, bahkan, tak jarang ia memuji kemampuan
musuhnya.
Selain memiliki kekuatan yang luar biasa, Itachi
juga memiliki kecerdasan yang juga tak kalah mengagumkan. Itachi merupakan seorang
Ninja yang sangat pintar dan jeli dalam menghadapi segala situasi, ia juga
pintar dalam mengambil keputusan. Hal ini terbukti dari sikapnya yang tidak
pernah panik setiap menghadapi musuh-musuhnya. Itachi juga memiliki intuisi
yang baik, ia hampir tidak pernah tertipu oleh musuhnya, kalaupun iya, Itachi
dapat dengan cepat menyadarinya. Meski berstatus sebagai seorang Kriminal Buron
tingkat S, yang telah menghabisi klannya sendiri tanpa ampun, Itachi sebenarnya
seorang Ninja yang tidak menyukai kekerasan dan pertarungan. Ia lebih suka
menghindari pertarungan, atau setidaknya, mengakhiri pertarungan dengan cepat.
Itachi masuk ke Akatsuki bukan tanpa sebab. Selain
untuk menguasai kekuatan Biju, Itachi masuk ke Akatsuki agar tujuan utamanya
dapat terlaksana. Itachi berharap dengan masuknya ia ke Akatsuki, Itachi dapat
terus melindungi desanya, Konoha, dengan mengawasi kegiatan para petinggi
Konoha, terutama Sasuke, secara tidak langsung dari luar. Hal ini diperlihatkan
pada saat ia bersama Kisame melakukan pencarian Kyubi ke Konoha. Sebenarnya, ia
datang ke Konoha tidak hanya untuk menangkap Kyubi saja, namun juga untuk:
1.Membocorkan secara tidak langsung tentang
keberadaan dan informasi Akatsuki kepada Konoha.
2.Membuktikan tujuannya untuk melindungi Konoha
(secara tidak langsung).
3.Memberitahukan secara tidak langsung kepada para
petinggi Konoha bahwa ia masih hidup agar para petinggi Konoha tidak mencoba
berbuat yang tidak-tidak terhadap Sasuke.
4.Membuktikan tujuannya untuk melindungi Sasuke (secara tidak langsung).
Karena tujuannya ini, Itachi menjadi seorang anggota
Akatsuki yang sangat loyal baik terhadap organisasi sendiri maupun sesama
anggota lainnya. Dibandingkan dengan anggota Akatsuki lainnya, Itachi lah yang
paling mementingkan kesuksesan dan kerahasiaan Akatsuki, sehingga tak ragu
lagi, sikapnya ini lah yang telah membawa Akatsuki menuju keberhasilan.
Walau sifatnya yang terkesan tenang, dingin, dan
misterius, Itachi pernah menunjukkan sifat kasar dan bengisnya saat sedang
berduel genjutsu dengan Sasuke. Saat itu, Sasuke mencoba untuk masuk ke dalam
pikiran Itachi lewat Genjutsu. Disini, Itachi berkata terang-terangan kepada
Sasuke bahwa tujuannya yang sebenarnya membiarkan Sasuke hidup adalah untuk
mengambil matanya dan memperoleh Mangekyou Sharingan abadi. Itachi juga berkata
bahwa Klan Uchiha bukanlah apa-apa selain sebuah klan rendahan yang kotor,
busuk dan keji, semenjak banyaknya anggota klan yang tega membunuh teman
dekatnya sendiri untuk memperoleh Mangekyou Sharingan, dan mengambil mata
anggota Klan Uchiha lainnya untuk mendapatkan kekuatan abadi Mangekyou
Sharingan. Setelah genjutsu Sasuke ini hilang, Itachi bahkan juga mengatakan
sendiri bahwa dirinya yang bersifat tenang, kalem dan dingin hanyalah sebuah
topeng. Kepribadiannya (yang kasar) ini pun akhirnya terungkap sebagai sebuah
kepura-puraan belaka, Itachi yang sebenarnya memang bersifat tenang, namun saat
itu, ia berpura-pura untuk lebih memperkuat alasan adiknya membunuh dirinya.
Semua itu ia lakukan hanya demi cintanya yang sangat besar terhadap adiknya,
Sasuke.
Menjelang akhir hayatnya, Itachi menyerahkan seluruh
tekadnya kepada Naruto, yang ia anggap sebagai orang yang paling bisa dipercaya
untuk menyelamatkan dan melindungi Sasuke. Setelah mendengarkan jawaban Naruto
untuk tetap melindungi Sasuke dan juga sekaligus melindungi Konoha, Itachi
menghadiahkannya setengah dari kekuatannya. Itachi sangat bahagia mendengar
kebulatan tekad Naruto untuk terus melindungi Sasuke, dan tersenyum setelah
mendengar respon dari Naruto. Itachi bahkan mempercayainya untuk bisa membawa
Sasuke kembali ke jalan cahaya.
Sumber:Tempat Berbagi Tentang Anime
Sumber:Tempat Berbagi Tentang Anime
anjaaay , Character yang paling gue sukaa di Naruto ^_^ kyaaaaaa
ReplyDeleteiyaa gan,sifatnyaa itu yg keren :D
DeleteItachi karakter favorit,, dingin namun killer...
ReplyDeleteNice post.. ijin share yah
okk gann..
DeleteAndalan kalo main ps :v
ReplyDeleteklw ane mah yaa naruto
Delete